Google

Wednesday, February 21, 2007

Penghapusan SBI tepat untuk pulihkan Ekonomi

JAKARTA, investorindonesia.com
Pengamat ekonomi Fadhil Hasan mengatakan, penghapusan sertifikat Bank Indonesia (SBI) serta menggantinya dengan surat perbendaharaan negara (SPN) merupakan langkah yang tepat untuk memulihkan perekonomian.

"Sekarang ini instrumen pengendalian moneter dengan SBI ini justru digunakan bukan hanya seperti itu tetapi justru digunakan bank untuk menempatkan dana likuiditasnya untuk memperoleh return tapi tida digunakan untuk pemulihan ekonomi dengan penyaluran kredit," kata Fadhil di Jakarta, Selasa.

Namun terkait dengan inflasi, kata Fadhil Hasan yang juga Direktur Institute for Development Economics and Finance (Indef), pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan pinjaman overnight antarbank.

"Ini cocok digunakan sebagai instrumen moneter. SBI nantinya secara bertahap dapat diubah menjadi SPN karena merupakan portfolio investmen walaupun jangka waktunya pendek," katanya.

Ia juga mengatakan kecenderungan bank menyimpan dana likuiditasny di SBI karena perbankan menganggap risiko di sektor riil masih tinggi.

Untuk itu diperlukan upaya-upaya untuk mengurangi risiko tersebut dengan memperbaiki iklim investasi, pengurangan deregulasi serta kepastian hukum.

"Justru sekarang bagaimana mengurangi risiko-risiko di sektor riil, kan perbankan toh belum tentu mau menyalurkan kredit kalau risikonya masih tinggi, risiko kredit macet," katanya.
Fadhil mengatakan langkah-langkah relaksasi yang dilakukan BI untuk meningkatkan kredit telah cukup, namun masih tidak berimbang dengan perbaikan sektor riil. (ant/gor)

Read more !

Sunday, February 18, 2007

Forum Ekonomi Syariah

Indonesiaku

Psikologi Agama Mubarok-Institute

Monday, February 5, 2007

Petunjuk Teknis Pembuatan Blog & Upload File

Sunday, February 4, 2007

Bunga Kehidupan

Thursday, February 1, 2007

Masjid Agung Jateng

 


© 2006 FE-UNS | Design by Rohman Abdul Manap
:::    Skip to top   :::

Download